Apa sih perbedaannya dengan camera biasa? Lalu, keunggulan apa yang dimiliki oleh camera jenis ini? Bagaimanakah konfigurasinya? Kemudian, kapan saatnya kita benar-benar memerlukan IP Camera ini?
IP Cam sejatinya adalah camera biasa, namun sinyal video-nya disalurkan lewat satu protokol yang disebut TCP/IP. Sementara TCP/IP sendiri merupakan kependekan dari Transfer Control Protocol/Internet Protocol yang lazim dipakai dalam dunia LAN dan Internet.
Saking populernya, sampai-sampai kita tidak menyadari bahwa saat
membaca artikel inipun, sebenarnya kita sedang menggunakan teknologi
TCP/IP (O, iya ya?!
Nah, kembali pada IP camera. IP Camera adalah camera yang menggunakan protokol TCP/IP sebagai penyalurnya. Jadi bisa dikatakan, bahwa IP Cam menyalurkan sinyal data. Hal ini berbeda dengan camera biasa yang menyalurkan komponen video secara langsung, tanpa melalui "protokol-protokolan segala".
Perbedaan teknik inilah yang mendasari mengapa dalam mempelajari IP Cam
diperlukan pemahaman yang cukup baik terhadap teknologi jaringan (LAN).
Sebagai pembuka, semoga ilustrasi di bawah ini bisa memberikan pemahaman
awal mengenai perbedaan prinsip dari kedua sistem camera yang dimaksud.
Terihat jelas, sekalipun secara fisik keduanya tampak mirip, namun cara pengamatannya berbeda. Camera CCTV biasa memakai monitor atau TV, sedangkan IP Cam harus menggunakan PC atau Laptop. Lantas, bagaimana dengan Power Supply? Nah, kebetulan pada contoh di atas keduanya sama-sama memakai power supply DC12V biasa. Pabrikan IP Cam biasanya sudah menyertakan adaptor dari jenis switching di dalam satu paket. Tetapi ada pula IP Cam yang bisa memakai power supply yang disebut PoE (dibaca: pi-o-i). PoE sendiri adalah kependekan dari Power over Ethernet. Sekalipun namanya terdengar keren,
tapi ini tidak lain hanyalah upaya menyuntikkan tegangan DC dari
Network Switch ke dalam kabel UTP Cat 5, sehingga camera mendapatkan
power dari kabel itu juga. Itu sebabnya disebut power over ethernet (power melalui kabel ethernet alias kabel UTP). Dengan begitu, instalasinya terlihat lebih rapi, karena cukup dengan satu kabel UTP saja yang dicolok ke camera, maka camera sudah ON.Kiranya inilah yang merupakan keunggulan pertama dari IP Camera ketimbang analog.
Sebagai gambaran, maka di bawah ini terlihat satu produk Network
Switch keluaran TP-Link yang sudah dilengkapi dengan PoE pada sebagian
port-nya.
Jadi, dalam bahasa sederhana: IP Camera adalah camera yang bisa di-browsing langsung, tak ubahnya seperti saat kita mengakses satu situs di internet.
Oleh karena beberapa camera harus terhubung ke dalam satu jaringan LAN
(Local Area Network), maka IP Cam bisa juga disebut juga sebagai Network Camera atau IP-Surveillance.
O,ya bagi mereka yang ingin mengetahui menu apa sajakah yang terdapat
pada IP Cam ini, berikut kami petikkan sebagian dari menu tersebut.
Ternyata menunya boleh terbilang biasa-biasa saja, bukan? Ya, memang demikianlah adanya. Kita bisa mengakses camera tersebut melalui IP Address default dari pabrik ataupun melalui DHCP. Setelah itu camera siap di-access melalui browser favorit kita. Selain itu, satu hal lagi, bagi yang suka "mengutak-atik" access camera via Internet, maka adanya menu DynDNS Settings selalu saja menimbulkan rasa penasaran tersendiri untuk mencoba. Berbeda dengan mereka yang sudah terbiasa, tentunya hal ini sudah tidak aneh lagi. Bagaimana, mau mencoba?